PROFIL PULAU LUTUNGAN
PULAU LUTUNGAN
Potret Pulau Lutungan diwaktu senja |
Pulau Lutungan merupakan salah satu
tempat wisata yang berada di Sulawesi Tengah. Pulau ini memiliki pantai pasir
putih dan taman laut yang indah dengan aneka ragam terumbu karang dan jenis
ikan. Selain memiliki panorama alam yang indah, pulau ini memiliki nilai
sejarah, karena terdapat makam raja Toli-Toli yang bernama Syaefudin Bantilan
dipulau ini.
Sejarahnya, sebelum pulau ini disebut
dengan Lutungan, masyarakat Tolitoli mengenalnya dengan sebutan Tando Kanau
(Tanjung Enau). Karena dahulu semenanjung pulau ini dipenuhi oleh pohon enau,
yang diyakini oleh sebagian masyarakat Tolitoli memiliki banyak filosofi.
Makam Raja di Pulau Lutungan |
Di pulau ini terdapat makam raja
Toli-Toli yang bernama Syaefudin Bantilan. Pulau ini juga dianggap keramat
karena mitos yang dipercayai secara turun temurun oleh masyarakat sekitar.
Pengunjung yang datang kepulau ini
dapat melakukan berbagai aktifitas seperti snorkeling, diving, berenang, serta
menikmati sunset dan sunrise.
Disamping sebagai destinasi wisata,
pualu ini kerap dikunjungi wisatawan dengan tujuan mencari berkah. Dengan cara
menancapkan pelepah kelapa dan mencabutnya. Aapabila pelepah menjadi pendek,
maka permintaan tidak terkabul. Begitu pula sebailknya.
Pada zaman dahulu kala, jauh sebelum
pulau ini disebut Lutungan, masyarakat Tolitoli mengenal pulau tersebut dengan
sebutan Tando Kanau (Tanjung Enau).
Pulau Lutungan dapat dicapai dengan
menggunakan perahu selama 25 menit dari Kota Toli-Toli (Ibu Kota kabupaten
Toli-Toli). Pulau ini terletak di sebelah barat Kota Toli-Toli.
Pulau ini, memiliki keunikannya
sendiri untuk bisa dikunjungi baik sebagai tujuan wisata karena memiliki pantai
berpasir putih dan perairan yang jernih.
Menurut hikayat, wilayah Tolitoli ini
sudah ada sejak zaman purba atau semenjak Tuhan menciptakan keberadaan dunia
ini. Hanya saja kala itu belum berpenghuni manusia. Manusia yang pertama
mendiami Tolitoli adalah keturunan Tomanurung (keturunan Dewa).
Sedikitnya, enam makam di Pulau
Lutungan ini milik keluarga dari Raja Tolitoli yang dijadikan cagar budaya.
Biasanya setiap hari libur, banyak warga dari berbagai wilayah Kabupaten
Tolitoli berziarah ke makam sang raja.
Komentar
Posting Komentar